news, what it is all about?

saya nggak suka lihat berita. selain konsep membawakannya tidak menarik, isi nya pun membosankan. bagaimana tidak? kalau melihat berita, cuma dua hal yang saya dapat. merinding dan takut. katanya sih, good news is bad news, jadi berita yang bener-bener ga sedap di denger itu baru lah berita. tapi sampai kapan nih? yang di teropong oleh media adalah kabar-kabar miris yang semakin memburuk kian hari. korban lumpur lapindo yang cuma makan janji angin, ulah para petinggi yang bikin gregetan padahal sekolah-sekolah banyak yang mau ambruk, kejahatan yang semakin marak di jalan, dan lain-lain dan lain-lain. capek saya. tapi mau gimana lagi kalau wajah dunia memang kayak gini? ada yang bilang sama saya, kalau di posisi kita ini-the one who knows about what is going on with the nation-cuma ada dua jalan, jadi apatis atau jadi aktivis. nggak cukup dengan ngerti, tau, atau memantau keadaan. if you want to change the world, just move! change it!tapi nggak segampang itu praktek nya, je... susah. apalagi buat orang yang setengah-setengah.
wah kok jadi ngelantur, ya begitulah saya, the pathetically apathetic yang merinding liat berita dan takut dengan kelanjutannya. pesimis? maybe. kata bapak ini "jangan pesimis dong, indonesia itu indah kok". hiks...naive or he's right? ambil opsi kedua saja, dia bener..indonesia indah, harusnya saya nggak takut liat berita. liat betapa banyak anak-anak nggak sekolah karena bapak nya cuma kuli bangunan dan ibu nya tukang cuci baju, terorisme, nasib TKW, paranoid nya warga surabaya liat semburan aer di got yang di kira lumpur panas padahal cuma pipa PDAM yang bocor. tapi gimana pun kita harus optimis, kita bisa keluar dari semua ini.
saya nggak mau kritik pak presiden, sudah banyak yang kritik dia, cendikiawan&intelektual, masak saya yang ecek-ecek mau ikutan kritik, apa ya di baca? tapi pak, saya sungguh pengen liat berita yang bagus-bagus, yang bikin semua orang tersenyum melihatnya. berita gedung-gedung sekolah diperbaiki, biaya cari ilmu rendah, harga minyak turun, orang-orang sidoarjo bisa lega karena janji yang diberi ga cuma angin aja. duh, pasti seneng liat berita kayak gitu. bukan wisata kuliner yang dijejalkan dalam berita untuk meng-ilusi kita. haduh...semakin ngelantur saja saya ini.
pokoknya begitu, untuk saat ini saya nggak suka liat Tivi, liat berita. because revolution won't be televised, haha, bukan bukan..karena berita di tivi cuma bisa bikin saya merinding dan takut. kalau anda gimana?
*gambar nyolong dr tvri
wah kok jadi ngelantur, ya begitulah saya, the pathetically apathetic yang merinding liat berita dan takut dengan kelanjutannya. pesimis? maybe. kata bapak ini "jangan pesimis dong, indonesia itu indah kok". hiks...naive or he's right? ambil opsi kedua saja, dia bener..indonesia indah, harusnya saya nggak takut liat berita. liat betapa banyak anak-anak nggak sekolah karena bapak nya cuma kuli bangunan dan ibu nya tukang cuci baju, terorisme, nasib TKW, paranoid nya warga surabaya liat semburan aer di got yang di kira lumpur panas padahal cuma pipa PDAM yang bocor. tapi gimana pun kita harus optimis, kita bisa keluar dari semua ini.
saya nggak mau kritik pak presiden, sudah banyak yang kritik dia, cendikiawan&intelektual, masak saya yang ecek-ecek mau ikutan kritik, apa ya di baca? tapi pak, saya sungguh pengen liat berita yang bagus-bagus, yang bikin semua orang tersenyum melihatnya. berita gedung-gedung sekolah diperbaiki, biaya cari ilmu rendah, harga minyak turun, orang-orang sidoarjo bisa lega karena janji yang diberi ga cuma angin aja. duh, pasti seneng liat berita kayak gitu. bukan wisata kuliner yang dijejalkan dalam berita untuk meng-ilusi kita. haduh...semakin ngelantur saja saya ini.
pokoknya begitu, untuk saat ini saya nggak suka liat Tivi, liat berita. because revolution won't be televised, haha, bukan bukan..karena berita di tivi cuma bisa bikin saya merinding dan takut. kalau anda gimana?
*gambar nyolong dr tvri
Labels: life
1 Comments:
naseppppp..ga punya tipi..!!!
aku jarang nntn acara tipi....
Post a Comment